TEL AVIV, iNews.id - Sekitar 8.300 pekerja di bidang teknologi tinggi Israel meninggalkan negara mereka sejak perang pecah di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 hingga pertengahan 2024. Angka tersebut mewakili 2,1 persen dari seluruh tenaga kerja sektor teknologi di Israel.
Laporan Otoritas Inovasi Israel mengungkap, para pekerja itu meninggalkan negara mereka pada periode Oktober 2023 hingga Juli 2024.
Disebutkan, industri teknologi tinggi Israel mengalami penurunan jumlah pegawai cukup signifikan. Sekitar 5.000 orang meninggalkan industri tersebut sepanjang 2024, angka terbesar dalam setidaknya 10 tahun terakhir.
Data dalam laporan itu mengungkap, jumlah keseluruhan karyawan di bidang teknologi tinggi Israel pada 2024 turun 1,2 persen menjadi 390.847 orang dibandingkan dengan 2023.
Sebagian besar dari mereka meninggalkan Israel di awal masa perang yakni akhir tahun 2023.