"Laporan ketenagakerjaan teknologi tinggi menekankan perlunya investasi berkelanjutan yang terfokus pada industri tersebut, yang merupakan mesin pertumbuhan utama ekonomi Israel," kata Dror Bin, CEO Otoritas Inovasi Israel, seperti dikutip dari Anadolu, Rabu (9/4/2025)
Dia menyerukan untuk mengambil langkah-langkah politik guna membawa kembali para pegawai teknologi ke Israel.
Laporan media sebelumnya menunjukkan banyak warga Israel meninggalkan negara mereka akibat perang di Gaza serta dampaknya terhadap ekonomi dan keamanan.
Sebelumnya, Henley & Partners, kantor firma di bidang layanan imigrasi yang berbasis di Inggris, mengungkap 1.700 jutawan Israel meninggalkan negara mereka juga akibat perang di Gaza. Mereka kabur karena ketidakpastian ekonomi akibat perang.
Laporan tersebut tidak menyebutkan secara rinci alasan kepergian mereka. Namun berbagai media Israel sebelumnya melaporkan banyak warga meninggalkan negara mereka untuk menghindari dampak buruk atas bisnis mereka.
Tahun lalu, lembaga pemeringkat global Ftich menurunkan skor kredit Israel dari A+ menjadi A.