Lansia tersebut akhirnya mengaku telah mendorong tali skipping tanpa gagang itu ke dalam penis penis. Namun dia bungkam alasan melakukan hal ekstrem tersebut.
Dilansir dari MailOnline, Selasa (15/11/2022), Profesor Toshiki Kijima, penulis utama studi yang diterbitkan dalam Laporan Kasus Urologi mengatakan, pemindaian dan model menunjukkan, tim dokter kemungkinan tidak bisa menarik tali itu keluar secara langsung. Itu karena diduga, tali itu telah kusut di dalam kandung kemih.
Ketika kandung kemih pria itu berkontraksi, tali itu terjerat dan menjadi kusut.
“Ekstraksi transurethral sulit dilakukan mengingat panjang tali dan belitannya di kandung kemih," katanya.
Dia menjelaskan, secara tradisional, tang penjepit dan alat pengambil khusus digunakan untuk mengeluarkan benda asing. Namun tali yang dimasukkan ke dalam kandung kemih biasanya menggulung saat kandung kemih berkontraksi. Oleh karena itu, pertimbangan khusus diperlukan untuk benda asing seperti kawat atau tali," katanya.
Setelah dikeluarkan dari kandung kemih, tali itu memiliki panjang 90 inchi atau sekitar 2,2 meter dan relatif tipis. Tim dokter mengaku baru kali ini menemui kasus yang begitu ekstrem.