WASHINGTON DC, iNews.id – Intelijen AS mengklaim bahwa rudal-rudal China hanya diisi dengan air, bukan bahan bakar. Itu terjadi karena merebaknya korupsi di kalangan militer negeri tirai bambu.
Bloomberg, dengan mengutip sejumlah sumber, pada Sabtu (6/1/2024) melaporkan bahwa maraknya korupsi telah melemahkan upaya Presiden China Xi Jinping untuk memodernisasi angkatan bersenjata negara itu. Hal tersebut juga menimbulkan pertanyaan di kalangan pejabat AS tentang kemampuan China dalam berperang.
“Korupsi di kalangan Pasukan Roket China dan di seluruh basis industri pertahanan negara itu begitu luas, sehingga para pejabat AS sekarang percaya bahwa Xi cenderung tidak mempertimbangkan tindakan militer besar-besaran pada tahun-tahun mendatang,” ungkap Bloomberg dalam laporannya, akhir pekan ini.
Intelijen AS pun percaya bahwa tutup silo rudal China yang ditempatkam di bagian barat negara Asia itu tidak berfungsi. Akibatnya, rudal-rudal tersebut tidak dapat diluncurkan secara efektif.
Bloomberg mengatakan, penilaian AS terkait kondisi internal militer China itu tidak dapat diverifikasi secara independen. Namun, di masa lalu, Washington DC pernah dibuat frustrasi karena ketidakmampuan badan-badan intelijen AS untuk memberikan wawasan yang utuh mengenai lingkaran dalam Xi.
Apalagi, Amerika Serikat pernah dikejutkan oleh keputusan-keputusan Xi di luar Beijing, termasuk langkah cepat untuk mengonsolidasikan kendali atas Hong Kong dan memiliterisasi Laut Cina Selatan (LCS).