Latihan perang bertajuk Pelatihan Manajemen Krisis Staf itu bertujuan memeriksa kesiapan pasukan sekutu dalam menanggapi kemungkinan kontinjensi. Acara berlangsung dari Selasa hingga Jumat pekan ini sebelum beralih ke latihan skala penuh yang berlangsung pada 16 sampai 26 Agustus.
Namun Kementerian pertahanan Korsel menyatakan waktu, skala, dan formasi latihan belum rampung dibahas.
Korsel dan AS rutin menggelar latihan perang, terutama di musim semi dan panas. Aktivitas itu selalu ditentang Korut yang menganggap sebagai persiapan dalam menghadapi negaranya.