Air Pocket Disebut Jadi Penyebab Singapore Airlines Berguncang Hebat, Apa Itu?

Anton Suhartono
General Manager Bandara Suvarnabhumi Bangkok Kittipong Kittikachorn menyebut Singapore Airlines SQ321 jatuh ke kantung udara (Foto: pongsak Suksi via Reuters)

“Jika tidak, ada risiko terbentur langit-langit atau tertabrak benda terbang,” ujarnya.

Dia menambahkan, pesawat jet modern sudah dirancang untuk menangani semua jenis turbulensi. Pilot biasanya bisa melihat cuaca buruk di radar dan punya waktu untuk bersiap.

Namun berbeda halnya dengan clear air tubulence yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak terdeteksi radar. Turbulensi seperti ini disebabkan perbedaan suhu dan kepadatan udara yang ekstrem.

“Kelihatannya bagus tapi saat Anda terbang melewatinya, tiba-tiba kepadatan udaranya jauh lebih rendah, sehingga pesawat jatuh. Bisa terjadi dengan sangat cepat," tuturnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
24 hari lalu

Perbaikan Perangkat Lunak Rampung, Pesawat Airbus A320 di RI Siap Terbang Lagi

Nasional
24 hari lalu

Kemenhub Pastikan Seluruh Pesawat Airbus A320 di RI Sudah Jalani Perbaikan Perangkat Lunak

Nasional
25 hari lalu

Polri Kerahkan Pesawat hingga Kapal ke Lokasi Banjir dan Longsor Sumatera

Internasional
28 hari lalu

Deretan Maskapai Internasional Terdampak Recall 6.000 Pesawat Airbus A320

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal