Akademi Televisi AS Nominasikan Jurnalis Gaza Emmy Awards meski Ditentang Kelompok Pro-Israel

Anton Suhartono
Bisan Owda dinominasikan sebagai penerima Emmy Awards meski ditolak kelompok pro-Israel (Foto: Al Jazeera)

WASHINGTON, iNews.id - National Academy of Television Arts and Sciences (NATAS) tetap memasukkan seorang jurnalis Palestina, Bisan Owda, sebagai nominator penerima Emmy Award. Kelompok pro-Israel Creative Community for Peace (CCFP) sebelumnya mendesak NATAS agar mendiskualifikasi Owda. 

Mereka menuduh Owda memiliki hubungan dengan Popular Front for the Liberation of Palestine (PFLP). Owda merupakan jurnalis berusia 25 tahun asal Jalur Gaza. Dia masuk nominasi Emmy untuk film dokumenternya berjudul "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive" "Ini Bisan dari Gaza dan Saya Masih Hidup". Film itu menggambarkan kehidupan di Gaza selama serangan Israel.

Kontroversi tersebut mencuat seteah CCFP menerbitkan surat terbuka yang mendesak NATAS untuk mencabut nominasi Owda. Mereka menyertakan bukti bahwa Owda diduga terlibat dalam acara-acara PFLP. Selain itu Owda juga dituduh menyebarkan pemberitaan antisemit.

Namun Presiden NATAS Adam Sharp membela keputusan untuk tetap memasukkan Owda. Akademi tidak menemukan bukti keterlibatan jurnalis kontributor Al Jazeera itu dengan PFLP. 

Sharp mengakui Owda telah berbicara di berbagai acara terkait dengan PFLP beberapa tahun lalu, namun hubungannya dengan lembaga itu secara langsung tidak bisa dibuktikan.

Sharp juga menyoroti Penghargaan Emmy secara historis mengakui karya-karya kontroversial untuk menangkap beragam perspektif dalam jurnalisme, bahkan yang mungkin dianggap tidak menyenangkan oleh sebagian orang.

NATAS merupakan organisasi layanan profesional AS yang didirikan pada 1955 bertujuan memajukan seni dan sains pertelevisian. Organisasi ini menggelar Penghargaan Emmy, termasuk untuk program berita, olahraga, dan dokumenter.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Perang Gaza dan Ukraina Dongkrak Penjualan Senjata Global 2024, Perusahaan Israel Raup Untung

Internasional
5 jam lalu

Rekor! 100 Perusahaan Pertahanan Dunia Raup Rp11.317 Triliun dari Penjualan Senjata Selama 2024

Internasional
8 jam lalu

Paus Leo Tegaskan Dukung Kemerdekaan Palestina

Internasional
9 jam lalu

Israel Bunuh 357 Warga Selama Gencatan Senjata, Pemerintah Gaza Desak Trump Bertindak

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal