Puluhan pendukung Sara, mengenakan kaus hijau, berkumpul di luar kantor komisi pemungutan suara pada Senin untuk mendesaknya menarik pencalonan sebagai cawapres lalu mendaftar kembali sebagai capres.
Diperkirakan Sara akan maju bersama capres Ferdinand Marcos Jr, meskipun pilpres dan pilwapres digelar terpisah. Sementara Duterte, jika jadi mencalonkan diri sebafai cawapres, akan bersama orang dekatnya, Christopher 'Bong' Go.
Setiap kandidat memiliki waktu hingga pukul 0900 GMT untuk menarik atau mengganti posisi dengan cara substitusi.
Negara berpenduduk 110 juta jiwa itu akan menggelar pemilu serentak untuk posisi presiden, gubernur, wali kota, dan pejabat lokal, pada Mei 2022. Pemerintahan berikutnya menghadapi tugas berat untuk menghidupkan kembali perekonomian yang diterpa badai pandemi Covid-19.