"Fasilitas penyuplai minyak Arab Saudi diserang. Ada alasan untuk percaya bahwa kami tahu siapa pelakunya, dikunci dan dimuat, bergantung pada verifikasi, kami sedang menunggu dari Kerajaan (Saudi) siapa yang mereka yakini sebagai pelaku serangan ini," kata Trump, dalam cuitannya, seperti dikutip dari AFP, Senin (16/9/2019).
Ini merupakan pertama kalinya Trump menyampaikan isyarat potensi pengerahan militer untuk merespons serangan fasilitas minyak Saudi. Dampak dari serangan itu memang dahsyat meskipun tak ada korban, yakni memangkas setengah dari produksi minyak Saudi.
Sementara itu Iran membantah pernyataan Menlu Pompeo. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi menyebut tuduhan seperti itu buta dan sia-sia serta tidak dapat dipahami.
Dia juga mengatakan pernyataan itu dibuat untuk merusak reputasi Iran dan memberikan alasan untuk melakukan tindakan terhadap Iran di masa mendatang.
Irak yang berdiri di dua wilayah, yakni Iran dan AS juga membantah terkait dengan serangan ini. Pernyataan itu disampaikan terkait beredarnya spekulasi yang dikeluarkan media bahwa drone diluncurkan dari Irak.