Dalam sebuah langkah yang jarang terjadi, sekelompok duta besar 15 negara Barat di Beijing yang dipelopori Kanada, mengadakan pertemuan dengan pejabat tinggi di wilayah itu, guna mencari penjelasan tentang dugaan pelanggaran hak terhadap etnis Uighur.
China sendiri meluncurkan kampanye publisitas yang semakin aktif untuk mempertahankan tindakannya di Xinjiang dalam menghadapi protes dari para aktivis, cendekiawan, pemerintah asing, hingga pakar hak asasi manusia di AS.
Dalam dua pekan terakhir, Pemerintah China mengatur perjalanan para diplomat dari 12 negara non-Barat untuk mengunjungi wilayah tersebut, serta mengatur perjalanan untuk sekelompok kecil wartawan, ke tiga fasilitas, yang disebut pusat pelatihan pendidikan kejuruan.