Berdasarkan keterangan dari seorang mantan jenderal, Jurnalis BBC di Yerusalem, Tom Bateman, melaporkan insiden itu amat mungkin merupakan operasi intelijen yang tidak berjalan sesuai rencana.
Aksi pasukan khusus Israel di Gaza, menurutnya, teramat jarang.
Juru bicara Hamas, Fawzi Barhoum, mengecam insiden yang disebutnya sebagai serangan pengecut.
Namun, Kepala Angkatan Bersenjata Israel, Gadi Eisenkot, mengatakan unit militer Israel menjalankan operasi yang bermakna bagi keamanan negara mereka.
Segera setelah peristiwa itu terjadi, militer Israel mengklaim sebanyak 17 roket ditembakkan dari Gaza ke Israel. Sebanyak tiga di antaranya ditembak jatuh.
Pada Senin (12/11), menurut militer Israel, sekitar 300 roket dan mortir diluncurkan ke wilayah Israel. Puluhan roket tersebut dapat ditangkal dan sisanya mendarat di kawasan terbuka.