Satu lembaga amal lainnya yang juga dapat transfer dana dari Darkside Hacker adalah The Water Project yang fokus pada penyediaan fasilitas air bersih di negara-negara tertinggal di kawasan sub-Sahara Afrika.
Namun, sampai berita ini dipublikasikan pihak The Water Project belum menanggapi permintaan komentar.
Dalam postingan di blog pada 13 Oktober kemarin, para peretas mengklaim bahwa mereka hanya menargetkan perusahan besar yang menguntungkan dengan serangan ramsomware. Serangan tersebut menyandera sistem teknologi informasi (TI) perusahaan sampai uang tebusan dibayarkan.
"Kami pikir adil bahwa sebagian dari uang yang telah dibayarkan perusahaan akan disumbangkan."
"Tidak peduli seberapa buruk menurut Anda pekerjaan kami, kami senang mengetahui bahwa kami membantu mengubah hidup seseorang. Hari ini kami mengirimkan sumbangan pertama," demikian tulisan Darkside Hacker.
Dalam postingan-nya, kelompok hacker juga memperlihatkan tanda terima pajak dengan imbalan 0,08 bitcoin yang telah mereka kirimkan ke dua lembaga amal di atas.
Analis siber dibuat bingung....