Dia lalu bercerita saat Putin mengunjungi rumahnya. Hasmah tersanjung karena orang nomor 1 di Rusia itu menyempatkan datang ke kediamannya yang sederhana sebelum menuju bandara untuk pulang.
"Putin merupakan salah satu pemimpin berkilau, datang ke rumah kami yang sederhana dalam kunjungan resmi ke Kuala Lumpur 10 tahun lalu, saat kami dikesampingkan dan tidak diundang ke banyak acara. Dia datang ke rumah kami dalam perjalanan kembali ke bandara," katanya.
Sementara itu soal menggandeng tangan Imran dalam kunjungannya bulan lalu, Hasmah mengatakan, mereka berfoto setelah makan siang yang juga didampingi istrinya. Menurut Hasmah, kebanyakan orang di Pakistan menganut Islam yang taat dia kaum prianya tidak bersalaman dengan perempuan.
"Mahathir diminta untuk mengatur sesi pengambilan gambar. Anda, para fotografer ada di sana. Anda tahu apa yang terjadi. Pada saat itu, dia akan pergi. Jadi kami mengambil posisi masing-masing. Saya bertanya kepadanya, apakah saya memegang tangannya. Dia jawab, tentu saja," tutur Hasmah.
"Jadi saya memegang tangannya. Kenapa saya melakukan itu, karena dia adalah putra termasyhur yang datang ke rumah kami yang sederhana. Jadi, apa ada yang salah dengan itu? Kenapa, Anda cemburu?" ujarnya, disambut tawa.
Hasmah melanjutkan cerita mengenai penglihatannya yang rabun. Saat itu, dia salah memegang tangan suaminya, melainkan pria lain.
Dia berkata, "Saya sangat malu. Saya memarahi suami saya dan mengatakan kepadanya, 'Inilah yang terjadi jika Kamu tidak di samping saya."