Selain itu, 637 penculikan telah dilaporkan sepanjang tahun ini. Angka ini meningkat 63 persen dibandingkan dengan tiga bulan terakhir tahun 2022.
Secara keseluruhan, lebih dari 130.000 warga Haiti telah melarikan diri dari komunitas mereka saat geng masuk ke rumah, membakar dan membunuh orang di wilayah yang dikuasai oleh geng saingan.
Pada hari Senin (1/5/2023), Perdana Menteri Ariel Henry mengutuk aksi main hakim sendiri yang sedang berlangsung. Dia memerintahkan orang untuk tenang.
“Ketidakamanan yang kami alami sangat mengerikan. Orang tidak boleh diseret ke dalam kekerasan yang tidak masuk akal,” katanya.
Beberapa warga Haiti mengutuk kekerasan di media sosial. Mereka mengatakan, tersangka anggota geng juga memiliki hak untuk hidup. Warga tidak mendukung gerakan main hakim sendiri yang berkembang.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres telah mengimbau pengerahan segera angkatan bersenjata asing. Permohonan itu digaungkan oleh utusan khusus PBB untuk Haiti minggu lalu.
Ini adalah permintaan perdana menteri Haiti yang pertama kali dibuat pada bulan Oktober, tetapi Dewan Keamanan PBB tidak menunjukkan perhatiannya.