LOUISVILLE, iNews.id – Aksi protes antirasial pascakematian George Floyd terus berkobar di berbagai kota di Amerika Serikat. Bahkan, demonstrasi yang menjamur itu kini memakan korban jiwa.
Seorang warga sipil di Louisville, Negara Bagian Kentucky, dilaporkan tewas di tengah aksi unjuk rasa yang berlangsung di kota itu, Senin (1/6/2020) pagi waktu setempat. Korban meregang nyawa setelah ditembak aparat kepolisian yang mengamankan demonstrasi.
Surat kabar yang bermarkas di Kentucky, The Lexington Herald-Leader melaporkan, dua petugas yang menembakkan senjata selama mengawal aksi unjuk rasa di Louisville kemarin telah dibebastugaskan. Sementara, dua tentara AS yang menembakkan senjata mereka dalam aksi kemarain juga telah ditarik dari jabatannya oleh Gubernur Kentucky, Andy Beshear.
Adapun pria yang terbunuh dalam aksi protes di Louisville itu bernama David McAtee. Dia adalah pemilik restoran BBQ Shack Yaya. Pada saat kejadian, korban tidak dalam posisi melawan petugas ataupun terlibat dalam aksi massa.
“Dia (McAtee) hanya seorang penonton yang tidak bersalah,” ucap saudara perempuan korban kepada media di Louisville.