Aktivis Global Flotilla Greta Thunberg Kisahkan Penyiksaan Tentara Israel di Penjara

Anton Suhartono
Greta Thunberg akhirnya buka suara soal penyiksaan yang dialaminya selama dalam penahanan Israel dalam misi Global Sumud Flotilla (Foto: AP)

STOCKHOLM, iNews.id - Aktivis Swedia Greta Thunberg akhirnya buka suara soal penyiksaan yang dialaminya selama dalam penahanan Israel dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF). Dia mengungkap 5 hari yang mengerikan dihabiskan dalam tahanan Israel setelah ditangkap di perairan internasional pada awal bulan ini.

Pasukan Israel memukul dan menendang serta mengancam akan menyebar gas di dalam selnya.

Pernyataan itu disampaikan Thunberg sebagai bentuk keprihatinan terhadap para tahanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel.  Thunberg dan aktivis lain tampaknya mengalihkan misi mereka, dari mendorong bantuan untuk warga Gaza setelah gencatan senjata, menjadi pembebasan tahanan Palestina, termasuk anak-anak.

"Ini bukan tentang saya atau yang lain dari armada. Ada ribuan warga Palestina, ratusan di antaranya anak-anak, yang ditahan tanpa pengadilan, dan banyak dari mereka kemungkinan besar disiksa," kata Thunberg, kepada surat kabar Swedia, Aftonbladet.

Thunberg mengungkap pengalamannya dipaksa duduk melingkar di tengah terik matahari, sementara tentara mengacak-acak perbekalan, membuang obat-obatan serta makanan ke tempat sampah.

“Di sana sangat panas. Kami terus memohon, bolehkah kami minta air? Bolehkah kami minta air?” Akhirnya, kami berteriak. Para pasukan berjalan di depan jeruji besi sepanjang waktu, tertawa dan mengangkat botol air,” ujarnya, menyoroti dampak psikologis dari perampasan dan ejekan tersebut, seperti dilaporkan kembali Anadolu, Kamis (16/10/2025).

Bukan hanya itu, tentara Zionis memaksanya memegang bendera Israel kemudian menendangnya karena menolak.

Dia juga diseret melintasi area beraspal dengan bendera Israel menyelimuti tubuhnya sambil berulang kali ditendang. Tangannya diikat erat, kemudian para tentara berkumpul untuk selfie dengannya dalam kondisi terhina seperti itu.

“Saya diseret ke area beraspal yang dipagari besi dan mereka memukul serta menendang saya sementara bendera Israel menyelimuti saya. Mereka merobek topi kodok saya, melemparnya ke tanah, menginjak-injaknya, dan meneriakkan hinaan dalam bahasa Swedia,” kata Thunberg.

Beberapa perkataan hinaan yang disampaikan tentara Israel di antaranya ‘Lilla hora’ atau perempuan kecil dan ‘Hora Greta’ perempua Greta dalam bahasa Swedia, yang mereka ulangi terus-menerus.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
22 menit lalu

Siapa yang Akan Bayar Rp881 Triliun untuk Rekonstruksi Gaza?

Internasional
44 menit lalu

Trump Ancam Serang Hamas, jika...

Internasional
54 menit lalu

Duh, 10% Bom yang Dijatuhkan Israel di Gaza Belum Meledak

Internasional
2 jam lalu

Perang Gaza Berakhir, PM Israel Netanyahu Kembali Jalani Sidang Kasus Korupsi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal