Akui Bunuh 25 Milisi Taliban, Pangeran Harry Kini Khawatir Keselamatan Keluarganya

Anton Suhartono
Pangeran Harry mengkhawatirkan keselamatan keluarganya terkait pengakuan membunuh 25 milisi Taliban (Foto: Reuters)

Lebih lanjut Harry mengungkap, saat membunuh dia tak menganggap Taliban sebagai manusia melainkan biduk catur. 

"Saat saya terjun dalam panas dan kebingungan perang, saya tidak menganggap mereka sebagai 25 orang. Anda tidak bisa membunuh orang jika melihat mereka sebagai manusia. Sebenarnya, Anda tidak bisa menyakiti orang jika melihat mereka sebagai manusia. Mereka adalah bidak catur yang diangkat dari papan. Orang jahat dibunuh sebelum mereka membunuh orang baik," ujarnya.

Liputan soal komentar tersebut, menjelang peluncuran buku, bocor ke media, hingga memicu kritikan dari para tokoh militer Inggris.

Richard Kemp, mantan perwira militer Inggris yang dikirim ke Afghanistan pada 2003 untuk memimpin pasukan, mengatakan pengibaratan Taliban dengan biduk catur merupakan hal yang tidak biasa. Dia menegaskan pendeskripsian Taliban sebagai biduk catur merupakan propaganda kepada musuh.

Meski demikian dia tidak mempermasalahkan pernyataan Pangeran Harry soal berapa banyak pejuang Taliban yang dia bunuh.

Buku 'Spare' yang dirilis pada Selasa kemarin, menjadi buku non-fiksi dengan penjualan tercepat di Inggris. Sekitar 400.000 eksemplar terjual dalam sehari meski isinya sudah bocor.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
9 hari lalu

Indonesia Pulangkan 2 Napi Inggris, Tukar Predator Seks Reynhard Sinaga?

Nasional
9 hari lalu

Pemerintah RI Sepakat Pulangkan 2 Napi Inggris ke Negara Asalnya, Ada Terpidana Mati

Internasional
13 hari lalu

Nah, Fans Klub Sepak Bola Israel Maccabi Tel Aviv Dilarang Nonton Laga versus Aston Villa

Internasional
14 hari lalu

Pemicu Perang Pakistan-Afghanistan yang Menewaskan Puluhan Orang

Internasional
14 hari lalu

Militer Pakistan Serang Ibu Kota Kabul Afghanistan Sebelum Sepakati Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal