Akui Bunuh 25 Milisi Taliban, Pangeran Harry Kini Khawatir Keselamatan Keluarganya

Anton Suhartono
Pangeran Harry mengkhawatirkan keselamatan keluarganya terkait pengakuan membunuh 25 milisi Taliban (Foto: Reuters)

LONDON, iNews.id - Pangeran Harry menyebut media massa melebih-lebihkan pernyataannya dalam buku memoar berjudul 'Spare'. Di dalamnya, Harry mengakui telah membunuh 25 milisi Taliban di Afghanistan saat bertugas. 

Pangeran Harry mendapat kecaman dari para tokoh militer Inggris soal isi buku itu, terutama bagian yang menyamakan Taliban dengan biduk catur. Media massa pun mengangkat pernyataan Harry itu hingga menjadi pembicaraan hangat di seluruh dunia. Bahkan pemerintahan Taliban, Afghanistan, turut berkomentar mengecam. 

Menurut Harry, dalam wawancara di program televisi Amerika Serikat (AS) The Late Show yang dipandu Stephen Colbert, media telah memelintir pernyataanya di luar konteks sehingga terkesan membahayakan. Dia pun khawatir pemberitaan itu bisa mengganggu keselamatan keluarganya.

"Tanpa ragu, kebohongan paling berbahaya yang mereka sampaikan adalah bahwa saya membual tentang jumlah orang yang saya bunuh di Afghanistan. Jika saya mendengar seseorang membual tentang semacam itu, saya akan marah," kata putra bungsu Raja Charles III itu, seperti dilaporkan kembali BBC.

Harry menjelaskan, pernyataannya di buku Spare sebenarnya biasa-biasa saja.

"Kata-kata saya tidak berbahaya, tapi pelintiran pernyataan saya sangat berbahaya bagi keluarga saya. Itu pilihan kata yang mereka buat," ujarnya.

Dia mengatakan, pernyataan jujurnya tentang pengalaman di Afghanistan disampaikan untuk mendukung para veteran. Harry ingin mereka juga mau berbagi pengalaman perang tanpa malu-malu. 

"Semua tujuan dan upaya saya dalam membagikan secara detail adalah untuk mengurangi angka bunuh diri (veteran)," tuturnya.

Dalam buku memoar, Spare, Harry mengungkapkan untuk pertama kali bahwa dia membunuh total 25 milisi Taliban dalam dua kali penugasan di Provinsi Helmand, Afghanistan.

"Itu bukan data statistik yang membuat saya bangga, tapi juga malu," katanya, dalam buku.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

Indonesia Pulangkan 2 Napi Inggris, Tukar Predator Seks Reynhard Sinaga?

Nasional
8 hari lalu

Pemerintah RI Sepakat Pulangkan 2 Napi Inggris ke Negara Asalnya, Ada Terpidana Mati

Internasional
12 hari lalu

Nah, Fans Klub Sepak Bola Israel Maccabi Tel Aviv Dilarang Nonton Laga versus Aston Villa

Internasional
13 hari lalu

Pemicu Perang Pakistan-Afghanistan yang Menewaskan Puluhan Orang

Internasional
13 hari lalu

Militer Pakistan Serang Ibu Kota Kabul Afghanistan Sebelum Sepakati Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal