Akun Instagram @kbribeijing menjadi acuan bagi para mahasiswa dan warga negara Indonesia yang belum bisa kembali ke China.
Tim media sosial KBRI Beijing pada Senin pukul 20.06 waktu setempat (19.06 WIB) menemukan fakta bahwa Instagram resmi diretas pihak tidak bertanggung jawab. Tim telah melakukan langkah pengamanan termasuk menghubungi Facebook selaku parent company Instagram melalui email dan mencoba masuk lewat perangkat telepon genggam termasuk OTP, namun belum berhasil.
KBRI menemukan upaya pengelabuan (phishing) melalui surat elektronik dari pihak tidak bertanggung jawab yang mengklaim konten hak cipta.
Seluruh konten di Instagram KBRI Beijing tersebut, termasuk unggahan terakhir mengenai kewaspadaan Covid-19 varian Delta di China, telah dihapus oleh peretas.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini karena terganggunya pelayanan kami kepada publik," kata Dewi, seraya mengimbau masyarakat, baik di Indonesia maupun di China, untuk mengikuti pelayanan bidang pensosbud di lima akun media sosial resmi KBRI Beijing lainnya.
KBRI Beijing juga belum merasa perlu melaporkan peretasan tersebut ke pihak berwajib karena belum menemukan indikasi digunakan pelaku untuk melancarkan tindak kejahatan.