WASHINGTON, iNews.id - Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) Alaska Airlines mengandangkan seluruh armada Boeing 737 Max 9 menyusul insiden pada salah satu unitnya. Pesawat dengan nomor penerbangan 1282 itu mendarat darurat di bandara Portland, Oregon, Jumat (5/1/2024), setelah terjadi permasalahan yakni ledakan pada panel kabin.
Alaska Airlines menjelaskan penghentian operasional seluruh armada, berjumlah 65 unit, bertujuan untuk pemeriksaan keselamatan.
CEO Alaska Airlines Ben Minicucci mengatakan, pesawat tersebut akan kembali beroperasi setelah pengecekan dan inspeksi keselamatan selesai, kemungkinan memakan waktu beberapa hari ke depan.
Pesawat Boeing 737 Max 9 terpaksa putar balik ke bandara Portland dalam penerbangan menuju Ontario, California, setelah mencapai ketinggian 16.000 kaki. Pesawat yang membawa 171 penumpang dan kru (sebelumnya disebutkan 180) itu mendarat dengan selamat pada pukuk 17.26 waktu setempat, berdasarkan data Flightradar24.
“Kami ingin turun. Kami mengumumkan keadaan darurat. Kami harus turun menjadi 10.000 (kaki),” kata pilot pesawat, kepada petugas ATC, berdasarkan rekaman audio yang diposting di liveatc.net.