Alhamdulillah! Bantuan Medis Mulai Masuk Gaza, Ribuan Kantong Darah dan Plasma

Anton Suhartono
WHO untuk pertama kali sejak runtuhnya gencatan senjata Israel-Hamas pada 2 Maret mengirim bantuan medis ke Jalur Gaza (Foto: X)

GAZA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), untuk pertama kali sejak runtuhnya gencatan senjata Israel-Hamas pada 2 Maret, mengirim bantuan medis ke Jalur Gaza. Pengiriman dilakukan sejak Rabu (25/6/2025), melalui darat.

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, sembilan truk memasuki Gaza melalui perbatasan Karem Shalom. Namun dia mengakui jumlah bantuan itu masih sangat sedikit untuk memenuhi kebutuhan warga Gaza. Tedros bahkan mengibaratkan sembilan truk bantuan medis itu hanya setetes air di lautan.

"Sembilan truk yang membawa pasokan medis penting, 2.000 kantong darah dan 1.500 unit plasma" telah menyeberang ke wilayah Palestina, kata Tedros di media sosial X, dikutip Jumat (26/6/2025).

Mantan Menteri Kesehatan Ethiopia itu menambahkan, empat truk WHO lainnya masih tertahan di pintu perbatasan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) serta masih banyak lagi yang sedang menuju Gaza.

Menurut Tedros bantuan didistribusikan tanpa insiden penjarahan, meskipun perjalanan sepanjang rute berisiko tinggi. 

Bantan tersebut akan didistribusikan ke rumah sakit prioritas dalam beberapa hari mendatang. Darah dan plasma dikirim ke fasilitas penyimpanan Nasser Medical Complex untuk didistribusikan ke rumah sakit yang menghadapi kekurangan kritis, di tengah meningkatnya jumlah korban luka.

WHO, lanjut Tedros,menyerukan pengiriman bantuan kesehatan segera, tanpa hambatan, dan berkelanjutan ke Gaza melalui semua rute yang memungkinkan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Internasional
5 jam lalu

Serangan Israel Tewaskan 411 Warga Gaza Selama Gencatan Senjata

Internasional
7 jam lalu

Israel Tuding Negara-Negara Barat Gagal Lindungi Orang Yahudi

Internasional
1 hari lalu

Penembakan di Australia, Israel Anggap Diaspora Yahudi Tak Lagi Aman di Negara Barat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal