Sejumlah sumber mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pembicaraan Saudi-Houthi difokuskan pada pembukaan kembali penuh pelabuhan yang dikendalikan Houthi dan juga Bandara Sanaa. Selain itu, akan dibahas juga soal pembayaran gaji untuk pegawai negeri Yaman, upaya pembangunan kembali infrastruktur, serta batas waktu bagi pasukan asing untuk keluar dari negara itu.
Perang Yaman dipandang sebagai salah satu dari beberapa perang proksi antara Iran dan Arab Saudi. Houthi, yang bersekutu dengan Iran, menggulingkan pemerintahan Yaman yang didukung Saudi dari Sanaa pada akhir 2014. Kelompok itu memiliki kendali de facto atas Yaman Utara, dengan mengklaim diri melawan sistem yang korup dan agresi asing.
Houthi telah berperang melawan aliansi militer yang dipimpin Saudi sejak 2015. Konflik itu telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat 80 persen penduduk Yaman bergantung pada bantuan kemanusiaan.