YANGON, iNews.id - Aliansi kelompok etnis Myanmar mulai mengangkat senjata melawan pemerintahan junta militer terkait kudeta militer. Serangan terhadap kantor polisi, Sabtu (10/4/2021), menewaskan sedikitnya 10 petugas.
Media lokal melaporkan, kantor polisi yang diserang berada di Naungmon, Negara Bagian Shan.
Serangan berlangsung pada pagi buta oleh pejuang dari aliansi yang mencakup Tentara Arakan (AA), Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA), dan Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar (MNDA).
Shan News melaporkan, sedikitnya 10 polisi tewas, namun media lain, Shwe Phee Myay, menyebutkan jumlah korban tewas 14 personel.
Sejauh ini belum ada komentar dari pemerintahan junta militer soal serangan tersebut.
Lebih dari 600 warga sipil tewas akibat kekerasan pasukan keamanan Myanmar pascakudeta menggulingkan pemerintahan Aung San Suu Kyi pada 1 Februari lalu. Ribuan orang lainnya, termasuk para selebritis, ditangkap atas tuduhan menentang kudeta.