Amerika Serikat Masuki Pekan Paling Kritis

Ahmad Islamy Jamil
Kota New York di AS. (Foto: Istimewa)

WASHINGTON DC, iNews.id - Amerika Serikat mulai hari ini memasuki salah satu minggu paling kritis dalam menghadapi wabah virus corona (Covid-19). Pejabat negeri Paman Sam memperingatkan, jumlah korban jiwa di New York, Michigan, dan Louisiana bisa menjadi pertanda kesulitan yang akan dialami negara-negara bagian lain di AS.

Namun, gubernur dari delapan negara bagian menolak mengeluarkan perintah tinggal di rumah yang bertujuan memperlambat penyebaran penyakit pernapasan akibat Covid-19. Sementara, beberapa gereja tetap mengadakan kebaktian Minggu sebelum Paskah, menentang pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah di masing-masing negara bagian mereka.

New York saat ini menjadi negara bagian yang paling terdampak wabah corona di AS. Sumber resmi melaporkan pada Minggu (5/4/2020), untuk pertama kalinya dalam sepekan terakhir, angka kematian akibat Covid-19 di New York telah sedikit menurun dibandingkan dengan sehari sebelumnya, meski masih ada pertambahan hampir 600 kasus kematian dan lebih dari 7.300 kasus infeksi baru di daerah itu.

Jasad para korban Covid-19 di New York ditumpuk dalam kantong mayat berwarna jingga terang di dalam kamar jenazah darurat di luar Pusat Medis Wyckoff Heights di Brooklyn, menurut foto yang diberikan kepada Reuters.

Gubernur New York, Andrew Cuomo pada Minggu kemarin mengatakan, jumlah pasien rawat inap baru terkait Covid-19 telah turun 50 persen selama 24 jam terakhir. Namun, dia memperingatkan, belum jelas apakah angka tersebut telah mencapai titik antiklimaks krisis di negara bagian itu, yang memiliki total 4.159 kematian dan lebih dari 122.000 kasus saat ini.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
16 menit lalu

Trump Umumkan Serangan Besar-besaran terhadap ISIS di Nigeria

Internasional
41 menit lalu

Ini Pemicu Banjir dan Tanah Longsor di Los Angeles

Nasional
16 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
12 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal