Anak-Anak Tak Mudah Terinfeksi tapi Bisa Tularkan Virus Korona, Kenapa?

Nathania Riris Michico
Seorang perempuan mengunjungi rumah sakit dengan anaknya di Wuhan, Provinsi Hubei, China, di tengah pandemi korona. (FOTO: STR / AFP)

JENEWA, iNews.id - Menurut para ahli, untuk alasan yang belum diketahui, anak-anak jarang memiliki gejala yang parah ketika terinfeksi virus korona; dan bahkan sedikit yang mungkin terkena penyakit ini.

Tetapi itu tidak berarti bayi, balita, dan remaja bukanlah pembawa virus korona, yang menular dari hewan ke manusia di China pada akhir tahun lalu. Pandemi dimulai di Wuhan, China tengah.

Hingga Selasa (17/3/2020), virus korona sudah menginfeksi sekitar 190.000 orang di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 7.800.

Para ahli memperkirakan jumlah infeksi sebenarnya -banyak dengan gejala ringan atau tanpa gejala- jauh lebih tinggi.

"Kami tahu anak-anak terinfeksi virus itu, tetapi mereka tampaknya tidak sakit atau mati," kata Justin Lessler, seorang ahli epidemiologi di Sekolah Kesehatan Publik Johns Hopkins Bloomberg, kepada AFP, Rabu (18/3/2020).

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
6 tahun lalu

AS: Krisis Virus Korona Lebih Buruk daripada Serangan Teroris 9/11

Internasional
6 tahun lalu

PM Khan: Pakistan Tak Mampu Lockdown Kota-Kota untuk Cegah Virus Korona

All Sport
6 tahun lalu

Perangi Virus Korona, AS Roma Sumbang 13.000 Masker dan 120 Botol Hand Sanitizer

Internasional
6 tahun lalu

WHO: Hindari Konsumsi Ibuprofen untuk Obati Gejala Virus Korona, Paracetamol Boleh

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal