"Saya berusia 40 tahun lebih dan tidak tahu apa-apa tentang topik ini. Ketika saya melihat kaos itu, saya tidak berpikir itu akan menjadi masalah," kata seorang penggemar, Prasit Rudeekriengkrai.
Fans lain menyalahkan sistem pendidikan Thailand, yang tidak fokus pada sejarah dunia.
"Apa yang Anda harapkan? Ketika kami di sekolah, mereka hanya mengajarkan tentang perang Thailand dan Myanmar," kata Samruay Kraspra.
Ini bukan kasus pertama di Thailand soal Nazi. Pada 2013, Universitas Chulalongkorn di Bangkok meminta maaf setelah para mahasiswanya membuat mural Adolf Hitler dalam perayaan kelulusan. Sebuah sekolah Katolik juga mengenakan seragam Nazi saat parade hari olahraga pada 2011.