RIO DE JANEIRO, iNews.id - Seorang anggota terakhir suku di pedalaman Amazon ditemukan meninggal. Pria itu sempat difilmkan pada 2018 oleh tim dari pemerintah Brasil. Dia menghabiskan waktu bertahun-tahun dengan hidup seorang diri di hutan.
Sosok pribumi yang diketahui sebagai satu-satunya penghuni wilayah adat Tanaru, Brasil, itu ditemukan tak bernyawa di hammock atau tempat tidur gantung.
Usia pria berjuluk Manusia Lubang itu diperkirakan 60 tahunan saat meninggal. Dia dijuluki manusia lubang karena kebiasaannya menggali tanah dan bersembunyi di dalamnya.
Berdasarkan laporan media lokal, sang Manusia Lubang merupakan satu-satunya dari enam anggota suku yang selamat dari pembunuhan kelompok perampas tanah dan petani. Sejak tragedi itu dia memilih hidup seorang diri di hutan, menolak bantuan dari berbagai pihak, bahkan tak mau berkomunikasi dengan dunia luar.
Sebagai bentuk penolakan, dia bahkan memasang perangkap dan tak segan-segan menembak panah ke siapa pun yang datang atau mendekat.
Juru Bicara Survival International Sarah Shenker mengatakan kepada surat kabar Inggris, Guardian, setelah sukunya dibantai secara mengerikan dan tanahnya dirampas, pria itu menolak untuk menjalin kontak dengan dunia luar.