Pakar medis juga menegaskan, hubungan semacam itu meningkatkan kemungkinan lahirnya anak dengan kelainan genetik.
Meski demikian, aturan tersebut memicu perdebatan sengit di masyarakat. Para kritikus menilai pemerintah terlalu ikut campur dalam urusan pribadi warganya.
Mereka berpendapat, keputusan memilih pasangan seharusnya menjadi hak individu, apalagi sebagian masyarakat menganggap pernikahan sesama sepupu sebagai tradisi yang sudah lama berlangsung.