Pejabat anggaran Pentagon James Peccia mengungkap, biaya yang dibutuhkan untuk 33 unit F-22 itu hampir 2 miliar dolar AS selama 8 tahun ke depan.
Sementara itu F-22 yang ada saat ini ditempatkan di pangkalan Virginia, Hawaii, Florida, dan Alaska.
Namun Menteri Angkatan Udara AS Frank Kendall mengatakan belum ada rencana untuk memensiunkan F-22 lainnya. Menurut dia F-22 merupakan alat utama pertempuran udara ke udara militer AS.
Kabar ini muncul saat Gedung Putih mengusulkan penambahan anggaran militer untuk 2023 dan yang terbesar dalam sejarah AS, yakni 813,3 miliar dolar AS. Angka itu bertambah 31 miliar dolar dibandungkan anggaran yang sudah disetujui untuk 2022.
Usulan anggaran tersebut mencakup 682 juta dolar AS dalam bentuk bantuan militer untuk Ukraina serta peningkatan 9,5 persen untuk penelitian dan pengembangan dengan nilai total lebih dari 130 miliar dolar AS.