NEW YORK, iNews.id – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, meminta Pemerintah China mengizinkan kunjungan Komisioner Tinggi HAM PBB, Michelle Bachelet, untuk mengunjungi Xinjiang. Permintaan itu dia sampaikan ketika bertemu Presiden China, Xi Jinping, dan Menlu Wang Yi di sela-sela Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022.
“Sekretaris Jenderal menyatakan harapannya bahwa kontak antara kantor Komisaris Tinggi HAM dan pihak berwenang China akan memungkinkan kunjungan yang kredibel Komisaris Tinggi ke China, termasuk Xinjiang,” demikian pernyataan PBB tentang pertemuan Guterres dengan para pemimpin China, Sabtu (5/2/2022).
Bachelet telah lama menunggu izin berkunjung ke Xinjiang untuk menyelidiki tuduhan pelanggaran HAM terhadap etnik Uighur. Masalah HAM di wilayah tersebut telah memperburuk hubungan antara Beijing dan negara-negara Barat, juga memicu pemerintah AS mengeluarkan tuduhan soal genosida.
Terkait isu itu pula, AS dan sejumlah negara melakukan boikot diplomatik terhadap penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin.
Kantor Bachelet di Jenewa mengatakan pada Januari bahwa pembicaraan sedang berlangsung untuk membahas kemungkinan perjalanan ke daerah di barat laut China itu, pada paruh pertama tahun ini. Kelompok-kelompok pembela hak asasi manusia menuduh China melakukan pelanggaran HAM berskala luas terhadap warga Uighur dan kelompok minoritas lainnya.
Pelanggaran yang dimaksud termasuk penyiksaan, kerja paksa, dan penahanan satu juta orang di kamp-kamp pengasingan. Namun, China menyangkal tuduhan pelanggaran tersebut dengan berdalih kamp-kamp tersebut merupakan fasilitas pendidikan dan pelatihan untuk memerangi ekstremisme agama.