Muhyiddin juga meminta Anwar membuktikan pernyataannya lewat jalur yang konstitusional. Muhyiddin menjabat sebagai perdana menteri pada Maret 2020 setelah mengamankan dukungan suara mayoritas, salah satunya dari partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), yang kalah pada Pemilihan Umum Malaysia 2018.
Kalangan oposisi menyebut Muhyiddin merebut kekuasaan dengan mengubah peta koalisi, alih-alih menempuh jalur pemilu.
Raja di Malaysia dapat menunjuk perdana menteri yang dianggap dapat memperoleh dukungan suara mayoritas di parlemen. Raja juga dapat membubarkan parlemen dan menggelar pemilu berdasarkan saran dari perdana menteri.