Anwar Ibrahim Jadi Perdana Menteri Malaysia, Penantian Panjang yang Terpenuhi

Anton Suhartono
Setelah melalui penantian yang amat panjang, Anwar Ibrahim akhirnya menjadi perdana menteri Malaysia. (Foto: Reuters)

KUALA LUMPUR, iNews.idAnwar Ibrahim, pemimpin koalisi Pakatan Harapan, terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru atau ke-10, Kamis (24/11/2022). Istana Negara menyatakan, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah telah menunjuk Anwar sebagai perdana menter dan akan dilantik nati sore sekitar pukuk 17.00 waktu setempat.

Penunjukan Anwar berlangsung alot setelah pemilu Malaysia tak menghasilkan satu pun partai maupun koalisi yang menguasai parlemen Dewan Rakyat. Pada Selasa lalu, Sultan Abdullah memanggil pemimpin koalisi yang memperoleh suara besar, yakni Anwar Ibrahim selaku pemimpin Pakatan Harapan dan Muhyiddin Yassin dari koalisi Perikatan Nasional. Namun Raja dan kedua politisi senior itu tak menemukan kata sepakat.

Ini merupakan penantian panjang bagi pria 75 tahun tersebut untuk menjadi kepala pemerintahan di Malaysia. Pada pemilu ke-14 tahun 2018, koalisi Pakatan Harapan juga menang, namun saat itu dia masih berada di penjara. Alhasil, kursi perdana menteri menjadi milik Mahathir Mohamad yang saat itu bergabung dengan Anwar.

Namun ada perjanjian antara keduanya bahwa Mahathir akan menyerahkan kursi perdana menteri kepada Anwar beberapa tahun kemudian. Janji tinggal janji, Mahathir mengundurkan diri pada 2020 setelah terjadi konflik internal dengan Anwar.

Impian menduduki kursi nomor 1 di Putra Jaya pun kandas. Sejak itu Anwar dan Mahathir terlibat percekcokan saling mengkritik. Mahathir menilai Anwar tak cocok memimpin Malaysia karena tak didukung kelompok Melayu, etnis mayoritas di Malaysia.

Dalam pemilu ke-15 yang berlangsung pada Sabtu (19/11/2022), koalisi Pakatan Harapan meraup 82 kursi di parlemen Dewan Rakyat, sementara Perikatan Nasional 73 kursi. Setiap partai atau koalisi harus memiliki setidaknya 112 dari total 222 kursi parlemen untuk bisa membentuk pemerintahan.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Internasional
1 hari lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS yang Diteken Anwar-Trump Tidak Sah

Internasional
2 hari lalu

Mahathir Mohamad Laporkan PM Malaysia Anwar Ibrahim ke Polisi

Internasional
4 hari lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim Luncurkan Mobil Listrik Buatan Dalam Negeri QV-E

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal