Anwar Ibrahim Tepis Thailand dan Kamboja Berdamai karena Tekanan Donald Trump

Anton Suhartono
Anwar Ibrahim menegaskan keberhasilan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja murni hasil diplomasi regional, bukan tekanan luar (Foto: AP)

Gencatan Senjata Bersejarah

Perundingan pada Senin (28/7/2025) akhirnya menghasilkan kesepakatan gencatan senjata yang dianggap sebagai terobosan penting bagi stabilitas kawasan. Anwar Ibrahim, yang bertindak sebagai mediator, mendapatkan pujian luas dari media internasional atas peran aktifnya dalam mendorong perdamaian.

Keberhasilan ini sekaligus memperkuat posisi Malaysia sebagai kekuatan konstruktif dalam diplomasi ASEAN. “Tujuan saya hanya satu, memastikan perdamaian yang berkelanjutan di kawasan,” tambah Anwar.

Dengan pernyataan tegasnya, Anwar ingin menepis narasi bahwa keberhasilan diplomasi di Asia Tenggara selalu bergantung pada intervensi negara-negara besar. “Yang kami lakukan adalah untuk kepentingan ASEAN. Itu yang terpenting,” ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Trump Anggap Serangan Israel di Gaza Hal Biasa, Gencatan Senjata Tetap Berlaku

Internasional
7 jam lalu

Trump: Gencatan Senjata Gaza Tahap II Segera Berlangsung

Internasional
10 jam lalu

Kontroversi KTT G20 2026, Bisakah Amerika Tendang Afrika Selatan sebagai Anggota Tetap?

Internasional
10 jam lalu

Trump Tendang Afrika Selatan dari G20, Ganti Posisinya dengan Polandia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal