Anwar Ibrahim Tepis Thailand dan Kamboja Berdamai karena Tekanan Donald Trump

Anton Suhartono
Anwar Ibrahim menegaskan keberhasilan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja murni hasil diplomasi regional, bukan tekanan luar (Foto: AP)

JAKARTA, iNews.id - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menegaskan keberhasilan gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja murni hasil diplomasi regional, bukan karena tekanan dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Anwar membantah spekulasi yang menyebutkan kedua negara sepakat berdamai akibat ancaman tarif dari Washington.

“Saya hanya fokus pada solusinya. Itulah yang saya sampaikan kepada China dan Amerika Serikat,” kata Anwar dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Bantah Tekanan Global

Spekulasi yang berkembang menyebutkan AS berperan besar di balik gencatan senjata Thailand-Kamboja. Trump sebelumnya mengancam akan menghentikan negosiasi tarif dengan kedua negara jika konflik bersenjata terus berlanjut. Namun, Anwar menegaskan bahwa terobosan damai dicapai melalui komunikasi intensif antar-pemimpin kawasan.

“Terobosan besar tetap datang melalui diplomasi di regional, bukan karena tekanan dari kekuatan global,” tegas Anwar.

Peran Malaysia dalam Diplomasi ASEAN

Anwar mengungkapkan bahwa sejak pecahnya pertempuran di perbatasan Thailand-Kamboja pada 24 Juni lalu, dirinya sudah aktif menghubungi Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai. Dalam komunikasi terpisah, ia berhasil mendorong kedua pemimpin untuk menarik pasukan dan mengurangi ketegangan.

“Mereka membutuhkan waktu untuk menarik pasukan, tapi sayangnya konflik kembali terjadi keesokan hari. Itulah yang kemudian mendorong saya mencari pendekatan yang lebih menyeluruh,” kata Anwar.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
2 jam lalu

Trump Anggap Serangan Israel di Gaza Hal Biasa, Gencatan Senjata Tetap Berlaku

Internasional
2 jam lalu

Trump: Gencatan Senjata Gaza Tahap II Segera Berlangsung

Internasional
5 jam lalu

Kontroversi KTT G20 2026, Bisakah Amerika Tendang Afrika Selatan sebagai Anggota Tetap?

Internasional
5 jam lalu

Trump Tendang Afrika Selatan dari G20, Ganti Posisinya dengan Polandia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal