Apa Agama Suku Druze, Kelompok Minoritas Suriah yang Dibela Israel?

Anton Suhartono
Nama Druze, suku minoritas yang mendiami selatan Suriah, kembali mencuat setelah negara itu diserang Israel (Foto: AP)

JAKARTA, iNews.id – Agama suku Druze menarik diketahui. Nama Druze, suku minoritas yang mendiami wilayah selatan Suriah, kembali mencuat ke panggung internasional setelah Israel melancarkan serangan militer ke wilayah perbatasan dengan dalih melindungi komunitas tersebut.

Namun yang menjadi pertanyaan banyak orang adalah apa sebenarnya agama suku Druze dan mengapa kelompok ini begitu penting dalam konflik Timur Tengah?

Agama Suku Druze

Bukan Islam, Kristen, atau Yahudi, Druze punya agama sendiri. Kaum Druze merupakan komunitas religius tersendiri yang berkembang pada abad ke-11 di kawasan Timur Tengah. Ajarannya berasal dari cabang Islam Ismailiyah, namun seiring waktu berkembang menjadi kepercayaan monoteistik tertutup dengan unsur-unsur dari berbagai tradisi: Islam, filsafat Yunani, Gnostik, Hindu, hingga Kristen.

Agama ini dikenal sangat rahasia. Kitab sucinya disebut "Rasa’il Al Hikmah” (Epistles of Wisdom) dan hanya boleh dibaca oleh kalangan Druze yang telah matang secara spiritual atau disebut uqqal. Sisanya disebut juhhal (umat awam), yang tetap hidup mengikuti nilai-nilai agama namun tidak diizinkan mengakses inti ajaran.

Mereka tidak menerima pindah agama dari luar. Orang non-Druze tidak bisa masuk agama ini, dan Druze yang menikah dengan non-Druze biasanya dianggap keluar dari komunitas.

Keyakinan Inti: Reinkarnasi dan Ketauhidan Mutlak

Beberapa keyakinan utama dalam agama Druze antara lain:

  • Tauhid mutlak (monotheisme ekstrem): Tuhan tidak bisa dijelaskan atau digambarkan.
  • Reinkarnasi: Jiwa berpindah dari satu tubuh ke tubuh lain setelah kematian.
  • Tidak ada ritual lahiriah: Mereka tidak menjalankan rukun Islam seperti salat lima waktu, puasa Ramadan, atau pergi haji.
  • Etika dan moralitas lebih penting daripada ibadah ritual.

Karena sifatnya yang tertutup dan berbeda dari Islam maupun agama Abrahamik lainnya, banyak pihak menganggap Druze sebagai agama tersendiri, bukan cabang dari agama lain.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
15 jam lalu

Hamas Rela Lepaskan Gaza demi Rekonsiliasi Nasional Palestina

Internasional
19 jam lalu

Setelah Perang Gaza, Hamas Serukan Persatuan Nasional Palestina

Internasional
20 jam lalu

Hamas Setuju Serahkan Pemerintahan Gaza ke Kelompok Teknokrat

Internasional
21 jam lalu

Perusahaan Baja Israel Dibuat Bangkrut Turki gegara Perang Gaza, Rugi Ratusan Miliar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal