Data otoritas kesehatan AS menunjukkan, fentanyl menjadi penyebab utama kematian akibat overdosis narkoba dalam beberapa tahun terakhir. Puluhan ribu orang meninggal setiap tahun, menjadikannya salah satu krisis kesehatan masyarakat terbesar di Amerika Serikat.
Trump juga kerap mengaitkan peredaran fentanyl ilegal dengan jaringan kejahatan lintas negara. Menurut dia, zat tersebut tidak hanya menjadi masalah kesehatan, tapi juga alat yang digunakan kartel narkoba untuk melemahkan stabilitas sosial dan ekonomi AS.
Meski istilah “senjata pemusnah massal” biasanya merujuk pada senjata nuklir, kimia, atau biologi, Trump menggunakan istilah tersebut untuk menekankan skala ancaman fentanyl. Bukan karena efek ledakan atau serangan militer, melainkan karena daya rusaknya yang masif, senyap, dan mematikan.
Hingga kini, fentanyl tetap menjadi fokus utama perang melawan narkoba di AS. Pemerintah federal terus memperketat pengawasan, memperkuat penegakan hukum, serta mendorong edukasi publik untuk menekan angka kematian akibat opioid sintetis tersebut.