Apa Itu Fentanyl, Obat-obatan yang Dikategorikan Senjata Pemusnah Massal oleh Trump?

Anton Suhartono
Donald Trump menandatangani instruksi presiden yang mengategorikan fentanyl sebagai senjata pemusnah massal (Foto: AP)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Senin (15/12/2025), menandatangani instruksi presiden yang mengategorikan fentanyl sebagai senjata pemusnah massal. Keputusan ini cukup mengejutkan karena Trump menyamakan fentanyl dengan senjata lain seperti kimia, biologi, maupun senjata konvensional berdaya ledak tinggi.

Pengumuman itu disampaikan Trump di tengah krisis narkoba di AS, menewaskan puluhan ribu orang setiap tahun. Kematian pada umumnya disebabkan overdosis opioid sintetis yang sangat mematikan ini.

Lantas, apa sebenarnya fentanyl hingga disebut setara dengan senjata pemusnah massal?

Fentanyl adalah opioid sintetis yang awalnya dikembangkan untuk keperluan medis, terutama sebagai obat penghilang rasa sakit bagi pasien kanker atau mereka yang menjalani operasi berat. 

Dalam dunia medis, fentanyl digunakan secara ketat dan terkontrol karena potensi ketergantungannya yang sangat tinggi.

Masalah muncul ketika fentanyl diproduksi dan diedarkan secara ilegal. Zat ini dikenal sangat kuat, sekitar 50 hingga 100 kali lebih poten dibandingkan morfin. Dalam dosis yang sangat kecil saja, fentanyl bisa menyebabkan gangguan pernapasan, kehilangan kesadaran, hingga kematian.

Di pasar gelap, fentanyl kerap dicampurkan ke dalam heroin, kokain, atau obat-obatan terlarang lainnya tanpa sepengetahuan pengguna. Akibatnya, risiko overdosis meningkat drastis. Banyak korban tewas bahkan tidak menyadari bahwa narkoba yang mereka konsumsi mengandung fentanyl.

Pemerintahan Trump menilai dampak fentanyl tidak kalah mematikan dibandingkan senjata pemusnah massal konvensional. Dalam beberapa pernyataannya, Trump menyebut fentanyl sebagai ancaman nasional karena kemampuannya “membunuh secara massal” dan merusak generasi muda Amerika tanpa perlu perang terbuka.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
1 jam lalu

Trump Teken Instruksi Presiden Masukkan Obat-obatan Fentanyl sebagai Senjata Pemusnah Massal

Internasional
18 jam lalu

Ancam Thailand-Kamboja jika Tak Hentikan Perang, Trump: Tak Ada Orang Lain yang Bisa Lakukan!

Internasional
18 jam lalu

Thailand Blak-blakan Kecewa kepada Trump, Kenapa?

Internasional
19 jam lalu

Trump Ancam Hentikan Kerja Sama Dagang dengan Thailand-Kamboja jika Tak Hentikan Perang

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal