Menteri Ekonomi Arab Saudi, Faisal Alibrahim, awal bulan ini mengatakan negaranya masih mempelajari undangan BRICS.
Arab Saudi sedang menimbang pilihannya dengan latar belakang meningkatnya ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat, Cina dan Rusia. Pada saat yang sama, hubungan Riyadh dan Beijing yang kian mesra dan menghangat telah menyebabkan kekhawatiran di Washington DC.
Sementara itu, Uni Emirat Arab, sekutu dan juga rekan Saudi sesama anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), menyatakan telah bergabung dengan BRICS, beberapa waktu lalu.