RIYADH, iNews.id - Arab Saudi masih mempertimbangkan undangan untuk menjadi anggota BRICS setelah diminta untuk bergabung dengan kelompok itu tahun lalu. Hal tersebut diungkapkan salah satu sumber resmi Saudi kepada Reuters.
Sumber itu berkomentar setelah Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Naledi Pandor, mengatakan pada Rabu (31/1/2024) lalu bahwa Riyadh telah bergabung dengan BRICS.
"Arab Saudi belum menanggapi undangan untuk bergabung dengan BRICS. Masih sedang dipertimbangkan," kata sumber pejabat Saudi itu dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Pada Agustus, BRICS mengundang Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Iran, Argentina, dan Ethiopia untuk bergabung blok itu mulai 1 Januari. Namun, Argentina mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menerima undangan itu.
Perluasan grup BRICS, yang saat ini anggotanya terdiri atas Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan, akan memberikan kelompok itu bobot ekonomi tambahan. Langkah itu juga dapat meningkatkan ambisi mereka untuk menjadi pemain utama di Global Selatan, membantu merancang ulang tatanan dunia yang mereka pandang sudah usang.