MAKKAH, iNews.id - Arab Saudi memastikan pelaksanaan haji 1444 H atau 2023 akan kembali seperti sedia kala sebelum pandemi Covid-19. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi akan memberikan kuota penuh kepada setiap negara tanpa pembatasan usia.
Menteri Haji dan Umrah Tawfiq Al Rabiah, dalam pidato pembukaan Pameran Layanan Haji dan Umrah 2023 atau Hajj Expo, Senin (9/1/2023), mengatakan pihaknya memangkas biaya asuransi dengan jumlah fantastis. Ini merupakan wujud keinginan Kementerian Haji dan Umrah untuk memberikan kesempatan kepada para tamu Allah SWT dalam merasakan pengalaman beribadah serta mendalami sejarah.
Biaya premi asuransi komprehensif untuk umrah turun 63 persen yakni dari 235 riyal (sekitar Rp972.000) menjadi 88 riyal (Rp364.000). Sementara asuransi jemaah dipangkas 73 persen yakni dari 109 riyal (Rp451.000) menjadi 29 riyal (Rp120.000).
Lebih lanjut Al Rabiah membeberkan investasi yang dikeluarkan pemerinah Kerajaan untuk mengembangkan lokasi-lokasi tujuan haji dan umrah. Dia menyebut proyek perluasan Masjidil Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah, serta beberapa proyek lain seperti Masjid Quba, menghabiskan biaya lebih dari 200 miliar riyal (Rp827 triliun). Itu menjadi sebagai proyek konstruksi terbesar dalam sejarah.
Infrastruktur lain yang dikembangkan adalah Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah yang menelan biaya lebih dari 40 miliar riyal serta pembangunan kereta cepat Haramain yang menghubungkan Makkah dan Madinah yang menelan biaya 64 miliar riyal. Kereta cepat Haramain sangat berperan memangkas waktu perjalanan dari dua kota suci itu dari 6 menjadi 2 jam.