Armenia-Azerbaijan Tolak Pembicaraan Damai, Singgung Campur Tangan Turki dalam Perang Karabakh

Arif Budiwinarto
Perang antara dua negara pecahan Uni Soviet, Armenia-Azerbaijan masih berlangsung hingga Senin (28/9/2020). Korban dari pihak militer bertambah menjadi 32 orang. (foto: The Independent)

NAGORNO-KARABAKH, iNews.id - Pemerintah Armenia dan Azerbaijan kembali saling tuduh insiden penyerangan ke wilayah masing-masing. Mereka juga menolak tekanan internasional agar menghentikan perang dan mengadakan pembicaraan damai.

Armenia dan Azerbaijan kembali terlibat dalam peperangan di wilayah perbatasan yang disengketakan, Nagorno-Karabakh, sejak Minggu (27/9/2020) kemarin. Hingga Selasa (29/9/2020) waktu setempat, pertempuran dua negara pecahan Uni Soviet telah menewaskan 39 tentara, melukai warga sipil serta menimbulkan kehancuran infrastruktur di wilayah itu.

Reuters melaporkan, Armenia dan Azerbaijan saling mengklaim serangan militer telah melebar ke teritorial negara masing-masing. Armenia menuduh Azerbaijan--yang diduga mendapat bantuan peralatan dan pasukan perang dari Turki--menembakan rudal ke wilayah Armenia.

Azerbaijan balik menuding Armenia yang terlebih dahulu menembakan rudal balistik jarak pendek Iskander buatan Rusia. Namun, tudingan dua negara belum terbukti.

Komunitas internasional mendesak dua negara segera meredakan konflik dan menempuh jalan damai. Sebab, jika perang terus berlanjut dikhawatirkan ekskalasi konflik semakin meluas.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Angka Perkawinan Anjlok 100% gegara Larang Nikahi Sepupu, Pemuda Azerbaijan Bingung Cari Pasangan

Internasional
1 bulan lalu

Perkawinan Sesama Sepupu Dilarang, Angka Pernikahan di Negara Ini Langsung Terjun Bebas

Internasional
3 bulan lalu

Ditengahi Trump, Armenia dan Azerbaijan Berdamai Setelah Perang Puluhan Tahun

Internasional
1 tahun lalu

Armenia Kian Condong ke NATO, Rusia Khawatirkan Masa Depan Yerevan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal