Konflik Armenia-Azerbaijan memunculkan kembali kekhawatiran mengenai stabilitas di wilayah Kaukasus Selatan, koridor pipa yang membawa minyak dan gas ke pasar dunia.
Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev berbicara kepada televisi pemerintah Rusia, dengan tegas menolak kemungkinan pembicaraan damai.
Sedangkan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan mengatakan dalam saluran yang sama bahwa mereka tidak akan berbicara dengan Azerbaijan saat pertempuran masih berkecamuk.
Pashinyan justru mengecam campur tangan Turki dalam pertempuran Nagorno-Karabakh. Dia meminta komunitas internasional menekan Turki yang dianggap punya agenda terselubung.
"Komunitas internasional harus dengan tegas mengutuk agresi Azerbaijan dan tindakan Turki serta menuntut Turki keluar dari wilayah ini," kata Pashinyan dikutip dari Reuters, Rabu (30/9/2020).
"Kehadiran militer Turki di wilayah ini akan meningkatkan ekskalasi dan perluasan skala konflik," lanjutnya.