Armenia-Azerbaijan Tolak Pembicaraan Damai, Singgung Campur Tangan Turki dalam Perang Karabakh

Arif Budiwinarto
Perang antara dua negara pecahan Uni Soviet, Armenia-Azerbaijan masih berlangsung hingga Senin (28/9/2020). Korban dari pihak militer bertambah menjadi 32 orang. (foto: The Independent)

Konflik Armenia-Azerbaijan memunculkan kembali kekhawatiran mengenai stabilitas di wilayah Kaukasus Selatan, koridor pipa yang membawa minyak dan gas ke pasar dunia.

Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev berbicara kepada televisi pemerintah Rusia, dengan tegas menolak kemungkinan pembicaraan damai.

Sedangkan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan mengatakan dalam saluran yang sama bahwa mereka tidak akan berbicara dengan Azerbaijan saat pertempuran masih berkecamuk.

Pashinyan justru mengecam campur tangan Turki dalam pertempuran Nagorno-Karabakh. Dia meminta komunitas internasional menekan Turki yang dianggap punya agenda terselubung.

"Komunitas internasional harus dengan tegas mengutuk agresi Azerbaijan dan tindakan Turki serta menuntut Turki keluar dari wilayah ini," kata Pashinyan dikutip dari Reuters, Rabu (30/9/2020).

"Kehadiran militer Turki di wilayah ini akan meningkatkan ekskalasi dan perluasan skala konflik," lanjutnya.

Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait
Internasional
1 bulan lalu

Angka Perkawinan Anjlok 100% gegara Larang Nikahi Sepupu, Pemuda Azerbaijan Bingung Cari Pasangan

Internasional
1 bulan lalu

Perkawinan Sesama Sepupu Dilarang, Angka Pernikahan di Negara Ini Langsung Terjun Bebas

Internasional
3 bulan lalu

Ditengahi Trump, Armenia dan Azerbaijan Berdamai Setelah Perang Puluhan Tahun

Internasional
1 tahun lalu

Armenia Kian Condong ke NATO, Rusia Khawatirkan Masa Depan Yerevan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal