BAKU, iNews.id - Pejabat kantor presiden Azerbaijan, Hikmat Hajiyev, menepis dua jet tempur Sukhoi Su-25 Armenia jatuh karena ditembak tentaranya atau pesawat tempur F-16 Turki.
Hajiyev menegaskan, jet tempur buatan Rusia itu jatuh pada Selasa (29/9/2020), karena menabrak gunung, bukan ditembak. Dia menuduh Pemerintah Armenia berbohong.
Sebelumnya Armenia mengunggah foto puing-puing jet tempur Su-25 yang jatuh di pegununungan. Pilot jet itu disebutkan bernama Valeri Danelin.
“Kedua pesawat itu menabrak gunung lalu meledak dan hancur. Ini menunjukkan kepemimpinan militer Armenia tidak memberikan informasi yang akurat kepada warganya serta publik," kata ajudan Presiden Ilham Aliyev itu, dikutip dari Reuters, Rabu (30/9/2020).
Turki juga membantah pesawat itu ditembak jatuh.
Pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia untuk memperebutkan wilayah Nagorno-Karabakh memasuki hari keempat, Rabu. Hampir 100 orang tewas dalam pertempuran terbaru ini, termasuk warga sipil dari kedua pihak. Ini merupakan konflik terbesar kedua negara bekas pecahan Uni Soviet itu sejak gencatan senjata 1994.