AS Akan Segera Menyebar Rudal di Asia

Anton Suhartono
Mark Esper (Foto: AFP)

"Saya tidak akan berspekulasi karena hal itu bergantung pada rencana," katanya.

AS menarik diri dari perjanjian INF setelah menuduh Rusia melanggar kesepakatan pengendalian pembuatan rudal jarak menengah, termasuk nuklir, selama bertahun-tahun.

Di bawah pakta yang diteken antara Presiden AS Ronald Reagan dan pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev pada 1987 itu, Washington dan Moskow sepakat membatasi penggunaan rudal jarak menengah konvensional dan nuklir dengan jangkauan 500-5.000 kilometer.

AS ingin perjanjian ini tak hanya mengikat negaranya dengan Rusia, namun juga China. Pasalnya, negara itu juga mengembangkan rudal dengan kemampuan sesuai dalam kriteria kesepakatan.

Esper menegaskan, China tidak perlu terkejut dengan rencana untuk mengerahkan rudal di Asia.

"Seharusnya tidak mengejutkan karena kami telah membicarakan hal ini selama beberapa waktu. Saya ingin mengatakan bahwa 80 persen dari inventaris (rudal) mereka masuk sistem jangkauan INF. Jadi, tidak mengherankan bahwa kami ingin memiliki kemampuan yang sama," ujarnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
16 jam lalu

Afrika Selatan Tolak Serahkan Kepresidenan G20 kepada Amerika di KTT, Kenapa?

Internasional
19 jam lalu

Amerika Akan Masukkan Kartel Narkoba Terbesar Venezuela dalam Daftar Teroris, Jadi Alasan Serangan?

Internasional
21 jam lalu

Badan Penerbangan Amerika Peringatkan Maskapai Penerbangan Waspadai Langit Venezuela

Internasional
21 jam lalu

Gawat! Amerika Dilaporkan Segera Serang Venezuela

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal