Pejabat NASA mengatakan, sebelumnya, peluncuran diwarnai insiden kebocoran udara menyebabkan penurunan tekanan pada kapsul. Namun para ahli berhasil memperbaiki kebocoran, sehingga peluncuran bisa berjalan sesuai jadwal.
Perjalanan ke ISS, laboratorium yang mengorbit sekitar 400 kilometer di atas Bumi, akam menempuh waktu 27 jam.
Pada awalnya, misi dijadwalkan berangkat pada Sabtu, namun ditunda 1 hari terkait cuaca buruk atau angin kencang, sisa Badai Tropis Eta. Angin kencang bisa membuat pendaratan kembali roket Falcon 9 sulit.
Tidak seperti roket konvensional yang biasanya hancur di udara setelah mengantar pesawat ke luar angkasa, Falcon 9 bisa kembali sendiri ke titik yang ditentukan.