Presiden AS Joe Biden pun telah mendukung program pelatihan F-16 untuk pilot-pilot Ukraina pada Mei lalu. Akan tetapi, sampai sejauh ini belum ada waktu untuk penyediaan pesawat tempur buatan Lockheed Martin itu oleh AS sendiri.
Rusia sebelumnya mengkritik rencana Barat untuk memasok jet tempur F-16 ke Ukraina. Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov mengatakan, Moskow bakal mempertimbangkan langkah semacam itu sebagai ancaman berbahaya dari Barat, karena pesawat militer tersebut memiliki kemampuan nuklir.
“Kami telah menginformasikan para pemilik kekuatan nuklir, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, bahwa Rusia tidak dapat mengabaikan kemampuan pesawat (F-16) ini untuk membawa senjata nuklir,” ujar Lavrov, bulan lalu.