WASHINGTON, iNews.id - Militer Amerika Serikat (AS) akhirnya mengakui bahwa ada tentara yang terluka akibat serangan rudal Iran di pangkalan militer Irak pada 8 Januari 2020.
Iran menghujani dua pangkalan militer tempat pasukan AS dan koalisi bermarkas, yakni di Ain Al Asad dan Arbil, dengan lebih dari 22 rudal dalam serangan yang berlangsung sekitar 3 jam.
Pusat Komando AS menyatakan, sedikitnya 11 tentara mengalami luka dalam serangan di Ain Al Asad. Awalnya, AS menyebut tak ada korban dalam serangan sebagai balasan atas terbunuhnya jenderal Iran Qasem Soleimani itu.
Baca Juga: Komandan Militer AS di Irak Kisahkan Dahsyatnya Serangan Rudal Iran
"Sementara tidak ada pasukan AS yang terbunuh dalam serangan Iran pada 8Januari di pangkalan udara Al Asad, namun beberapa di antaranya dirawat karena gejala gegar otak akibat ledakan itu dan masih dalam pemeriksaan," kata Juru Bicara Pusat Komando AS, Bill Urban, seperti dikutip dari AFP, Jumat (17/1/2020).
Urban menjelaskan mengapa informasi mengenai adanya korban ini tak segera diketahui. Menurut dia, pagi hari setelah serangan, pasukan yang berada di pangkalan Ain Al Asad langsung dievakuasi sehingga kondisi mereka tak segera diketahui.