Perry juga menyinggung soal ketidakjujuran China dalam penanganan wabah virus corona.
"Ketidakjujuran China yang begitu jelas terhadap komunitas internasional telah merenggut nyawa, dan Partai Komunis China serta (Organisasi Kesehatan Dunia) harus bertanggung jawab atas kegagalan mereka," kata Perry.
RUU tersebut menargetkan China, namun tak memasukkan pemimpin dari negara lain yang naik ke tampuk kekuasaan bukan melalui proses pemilihan yang bebas dan adil.
Meskipun RUU tersebut belum disahkan, beberapa pejabat AS, termasuk Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, sudah menyebut Xi sebagai sekjen, bukan presiden.
Sementara itu Presiden Donald Trump sejauh ini belum menyebut Xi sebagai sekjen, melainkan masih presiden.
Selain presiden Republik Rakyat China (RRC) dan sekjen partai komunis, Xi juga menjabat ketua Komisi Militer Pusat Partai Komunis China dan ketua Komisi Militer Pusat RRC.