"Perusahaan American Delta Crescent Energy membuat kontrak dengan SDF dengan tujuan mencari mintak Suriah dan merampas negara Suriah dan rakyat Suriah dari pendapatan utama yang dibutuhkan untuk memperbaiki situasi kemanusiaan, memberikan mata pencarian yang dibutuhkan dan rekonstruksi," ujar Al-Jaafari.
Laporan itu terungkap beberapa hari setelah AS mengumumkan akan menambah kehadiran tentaranya di Suriah timur laut, padahal sebelumnya Presiden Donald Trump sempat menarik ribuan pasukan dari Suriah.
Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk respons meningkatnya ketegangan antara militer AS dan Rusia di Suriah menyusul bentrokan tentara kedua negara pekan lalu.
Baik Washington dan Moskow saling tuding siapa pemicu bentrokan yang menyebabkan beberapa tentara AS terluka.