AS Beri Bantuan Intelijen kepada Ukraina untuk Bunuh Para Jenderal Rusia, Begini Reaksi Kremlin

Anton Suhartono
Dmitry Peskov sebut Rusia sudah tahu sejak lama AS dan NATO memberikan bantuan intelijen untuk Ukraina (Foto: Reuters)

MOSKOW, iNews.id - Rusia sudah mengetahui bantuan intelijen yang diberikan Amerika Serikat (AS) kepada Ukraina. Bukan hanya AS, bantuan mata-mata juga diberikan dari Inggris serta negara anggota NATO lainnya untuk Ukraina.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan segala bantuan yang diberikan negara Barat kepada Ukraina tak akan bisa menghentikan Rusia untuk mencapai tujuan dalam menggelar operasi militer khusus di Ukraina.

Pernyataan itu disampaikan Peskov untuk mengomentari laporan surat kabar The New York Times (NYT) bahwa AS memberikan informasi intelijen kepada Ukraina untuk membunuh para jenderal Rusia.

Dalam laporan yang dirilis Rabu kemarin, NYT, mengutip sumber seorang pejabat senior, mengungkap AS telah memberikan informasi rinci kepada Ukraina tentang perkiraan pergerakan pasukan Rusia dan lokasi keberadaan mereka. 

Bukan hanya itu, AS juga memberikan informasi terperinci lainnya tentang markas militer bergerak Rusia. Ukraina kemudian memadukan informasi intelijen AS dengan informasi dari dalam untuk melakukan serangan artileri serta serangan lain yang menewaskan banyak perwira Rusia. 

Sementara itu para pejabat Ukraina mengklaim pasukannya sejauh ini telah membunuh sedikitnya 12 jenderal Rusia sejak perang pada 24 Februari.

Rusia menggelar operasi militer khusus di Ukraina pada setelah Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Luhansk (LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Ukraina. Dua tujuan utama operasi militer itu adalah demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

Bertemu 45 Menit, Luhut: Prabowo Gembira Negosiasi Tarif dengan AS akan Rampung

Internasional
5 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
13 jam lalu

Kim Jong Un Pamer Kapal Selam Nuklir Pertama Buatan Korea Utara

Internasional
15 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
15 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal